Keterhubungan orang zaman sekarang secara daring tidak bisa lepas dari handle/username/you name it. Misalnya pertanyaan seperti "kakak rambut ungu, id ig nya apa?" dan semacamnya menjadi mata ashita (sampai jumpa lagi) baru sebelum pulang dari ketemu kenalan baru. Tapi bagaimana hal yang sama terjadi di masa-masa awal internet khususnya setelah kelahiran web? sebelumnya adanya big tech SNS? mungkin kita akan berpikir itu mailing list, bulletin, IRC. Namun tidak hanya itu, ada yang disebut Webring.
Awal Web
Kelahiran awal teknologi web menjadi trobosan besar bagi penyebaran informasi. Berkomunikasi melalui mailing list ataupun gopher tidak terlalu ramah untuk kebanyakan orang karena membutuhkan pengetahuan komputer yang teknis dan masih langkanya informasi terkait itu.
Tahun ini awal 90-an, saya tentu belum lahir di era itu mungkin ayah saya baru putus dari cinta pertamanya dan ibu saya ikut dagang beras bersama nenek. Namun dari literatur yang saya baca seperti Cathedral dan Bazaar-nya rms. Bisa dilihat penggunaan mailing-list dan usenix yang begitu prepasive.
Setelah bapak Tim Berners-Lee, membuat protokol HTTP untuk CERN dan merebak ke penjuru belah dunia seperti kabar ke datangan Yesus. Mulai banyak orang-orang menggunakan protokol itu untuk menyebarkan informasi. Kelebihan yang cukup menonjol kala itu, Web bekerja serupa dengan direktori dengan isi yang kaya dengan media informasi seperti text, gambar, video, music bahkan bisa mengambar didalamnya.
Beberapa website diatas bisa dibilang vibe yang hidup di era-era awal web. Karakteristiknya : fokus ke estetika, esentrik dan bentuk ekspresi diri -- small web, agak kontras dengan web zaman sekarang yang kaku ala corporate dan fokus ke fungsionalitas -- mengkonvert konsumen.
Webring
Bayangkan besok semua search engine tiba-tiba hilang diculik alien. Ketika kata Google menjadi identik dengan jenis kacamata pelindung, Bing dengan suara microwave yang selesai memanggang dan DuckDuckGo menjadi katasandi server seseorang.
Mungkin kita akan mengais kembali history browser kita. Namun, itu cara yang tidak sustainable karena kita akan berputar di sejarah yang sama -- pengecualian kalo webnya punya referensi konten didalamnya.
Sejarah ini pernah terjadi.
Sebelum internet katakanlah diaggregasi oleh gatekeeper yang kita kenal dengan search engine. Lingkungan web benar-benar terdesentralisasi dan tersebar berserakan menunggu untuk diketahui seperti galaksi-galaksi di alam semesta. Ini kenapa tema peramban web jadul cenderung tentang petualangan, Netscape Navigator dan Internet Explorer.
Webring adalah cara untuk sebuah web terhubung satu dengan yang lainnya. Ibarat grup Whatsapp tapi untuk Web atau sebuah galaksi dengan kumpulan tata surya mengelilinginya. Webring berisi index koleksi website yang terkumpul karena tujuan atau ketertarikan yang sama dan tertaut satu sama lain.
Kenapa dinamakan Webring ? Karena strukturnya seperti cincin yakni melingkar dan saling merangkul , bahasa kerennya circular linked-list.
Setiap website yang menautkan Webring Linker akan (umumnya) memiliki dua tombol navigasi yakni Previous _dan _Next untuk berpindah ke website satu dan yang lain dalam index webring seperti roll kamera. Sederhana, bukan?
Ada banyak webring untuk beragam macam tema web mereka:
Penutup
Sudah itu aja, tertarik membuat webring?
Jika kamu tertarik dengan small web atau web jadul kamu bisa cari disini:
- 1Mb Club, web page kecil.
- Explore Nekoweb, inspirasi desain web 1.0
- Rediscovering Small Web
- Small Techonology Foundation, smol tech rabbit hole.
- Wiby.me, search engine untuk web-web lawas.
Top comments (0)